Tentang syarat menunjukkan tanda pengenal bagi penonton, menurut Shinta, hal itu merupakan bagian dari tanggung jawab ethical pembuat movie maupun pemainnya. Di logo movie tersebut juga dituliskan dengan jelas tentang kategori movie ‘khusus dewasa’. Majelis Ulama Indonesia MUI Cabang Samarinda membantah telah mengharamkan untuk menonton movie Suster Keramas. Sang bintang yang juga aktris film dewasa Jepang, Sora Aoi, akan datang ke lokasi film dirilis. Bintang porno Jepang Sora Aoi yang main movie Suster Keramas 2 akan menghadiri peluncuran movie tersebut di FX, Jalan Sudirman, Jakarta.
Pasalnya, movie ini hanya berbiaya sedikit dan cepat mengembalikan modal. Maxima Pictures berani membayar mahal bintang porno asal Jepang Sora Aoi untuk berakting di film Suster Keramas 2. Bahkan, honor Sora lebih mahal ketimbang Miyabi atau Rin Sakuragi.
Tentunya sebelum dipotong, adegan itu panjang dan mengarah ke hal-hal begituanlah. Jadi kalau untuk ditonton orang yang berusia di bawah 17 tahun, takutnya imajinasinya jadi kejauhan,” ujar Ferry, usai menonton di Blok Square, Blok M, Jakarta Selatan. Sejumlah penonton yang diminta menunjukkan tanda pengenal mengaku tidak keberatan, karena dianggap sebagai bukti bahwa film tersebut memang dikhususkan untuk orang dewasa. Mereka menemukan banyak kejadian aneh dan mengerikan, sehingga mereka memutuskan untuk keluar dari sana. Kejadian sebenarnya adalah pada saat Shelly mengalami kecelakaan, Jack dan Tando sempat membawanya ke rumah sakit.
Penonton lain, Hendrik, yang menonton di Bintaro, juga mengaku tidak keberatan diperiksa KTP-nya. “Jika ingin aman dan menjaga nilai ethical, layak bila diminta memperlihatkan KTP bagi yang ingin menonton movie ini.
Selain menghadirkan Rin Sakuragi, film ini juga menampilkan momen yang cukup bernuansa seksual. Mulai dari dua remaja yang gemar menonton movie porno hingga pasangan suami-istri dengan perilaku eksibisionis.
FPI terusik dengan penampilan bintang porno Jepang Sora Aoi yang bertelanjang dada di movie Suster Keramas 2. FPI menagih janji LSF yang katanya tidak akan meloloskan movie berbau vulgar. FPI gerah melihat movie horor esek-esek masih saja lolos dari gunting LSF. Maraknya film horor yang dibumbui seks tak membuat Ayu Azhari gerah. Menurutnya, maraknya aneka genre movie movie belakangan ini menjadi indikator dunia perfilman Indonesia sedang menuju masa perbaikan.
Jangan muluk-muluk dalam menentukan ukuran, sebab pada dasarnya, komedi yang baik adalah komedi yang bisa membuat penonton tertawa, paling tidak tersenyum. Sedangkan horor yang baik adalah horor yang bisa membikin penonton ketakutan, paling tidak kaget. Dengan ukuran tersebut, Suster Keramas 2 akan terdengar sangat ambisius. Tentu berat membuat penonton ketakutan dan tertawa sekaligus.
Karena movie ini, biarpun horor dan ada komedinya, tetap movie untuk dewasa. Soalnya, ada adegan yang tidak layak disaksikan oleh orang yang belum dewasa. Film ini bagus, tapi bagus untuk yang sudah cukup usia,” tegasnya. IstimewaKebayang enggak, apa jadinya jika sosok hantu seseram pocong bergoyang pinggul ketika mandi? Well, kita kemungkinan besar enggak akan mengetahui hal tersebut.
Beberapa saat kemudian, Jack, Shelly, dan Tando ditabrak oleh pengemudi truk besar yang oleng yang menyebabkan mereka bertiga tewas kecelakaan. Untuk menyeleksi penonton yang berhak melihat film Film Indonesia dewasa tersebut maka dilakukan pemeriksaan kartu tanda penduduk .
Keduanya jadi akrab dan mas Setan membantu Naya untuk membuat cerita untuk novelnya. Sayang, sang adik malah ketakutan karena sering melihat hal ganjil di dalam rumahnya. Ternyata bukan saudara-saudara, melainkan kegalauan seorang hantu yang tak bisa tenang karena kalung buat tunangannya diambil orang pas dia meninggal, wah kasihan.
Jika dibandingkan dengan aktris lokal Baby Margaretha yang ikut membintangi movie ini, porsi adegan sensual dari Sasha Grey justru jauh lebih sedikit. Dalam movie ini, Miyabi berperan sebagai Pauleen, seorang wartawan asal Jepang yang berencana membuat artikel perihal tranportasi Indonesia. Miyabi pun mendapatkan sejumlah porsi adegan sensual dalam movie ini, seperti saat Miyabi berganti baju dan diintip oleh seorang kusir delman. Konsep horor yang seharusnya menjadi fokus utama dari movie ini pun seolah ditutupi dengan momen vulgar karena kehadiran Miyabi. Mungkin banyak dari kalian yang sadar bahwa movie horor Indonesia period ’80-an lebih menjual unsur seksual ketimbang menghadirkan kengerian yang menjadi ciri khas style tersebut.
Film horor komedi ini awalnya dikira film suster yang usai mandi junub mandi setelah berhubungan intim . Sulitnya mencari dana dalam pembuatan film membuat sejumlah sutradara memutar otak. Akhirnya, movie horor bernuansa esek-esek muncul ke permukaan dan semakin menjamur.