0 4 min 3 tahun

Film Crazy Rich Asians

Hal ini disebabkan sang penulis memiliki pertimbangan tersendiri dalam memilih orang yang cocok untuk memerankan tokoh-tokoh yang ada di bukunya. Usai dirilis, film garapan sutradara Jon M. Chu ini banjir pujian hingga bertahan di puncak box office Amerika Utara selama tiga pekan pertama penayangan.

Film Crazy Rich Asians

Namun, Constance menulis surat kepada Jon untuk menjelaskan hubungannya dengan jati diri Rachel, dan meyakinkan Jon untuk mengundurkan jadwal produksi selama empat bulan. Produksi dijadwalkan dimulai pada April 2017 di Singapura dan Malaysia. Pictures memperoleh hak penyaluran bagi proyek ini setelah melalui apa yang disebut Variety sebagai peran penawaran yang panas.

Parahnya, movie ini juga sangat stereotip dengan menampilkan orang Filipina sebagai pelayan, dan orang India sebagai penjaga rumah. Film ini dianggap sangat terkenal karena keterlibatan beberapa aktor Inggris keturunan Asia Timur yang terlibat dalam film ini. Colin dan Nick melarikan diri dari tongkang pesta untuk melakukan tetirah di Pulau Rawa , dan pesta lajang berlangsung di Four Seasons di Langkawi. Setelah Eleanor melecehkan Rachel di pesta pangsit, Rachel disambut oleh Peik Lin di rumah makan Humpback di Jalan Bukit Pasoh.

“Kami diberi posisi ini untuk membuat keputusan yang tidak dapat dibuat oleh siapa pun, yang menolak gajian besar untuk bertaruh – tetapi diundang ke pesta besar, yaitu orang-orang yang membayar untuk menonton kami,” Chu menimpali. KOMPAS.com — Film Crazy Rich Asians besutan sutradara Jon M Chu tengah menjadi primadona di dunia perfilman dunia.

Seperti yang lo tahu, jarang sekali bagi movie yang diangkat dari buku untuk melibatkan penulisnya dalam pembuatannya. Kevin Kwan terlibat sejak hari pertama proses syuting movie ini untuk memastikan jalan ceritanya sesuai dengan novel buatannya. Saat minggu pertama penayangannya di Amerika, peminat film ini banyak berasal dari ras Kaukasoid atau ras kulit putih sebanyak 41%.

Film Crazy Rich Asians

Namun, dijumpai pula kritik yang membela penggambaran perwakilan suku bangsa dalam film ini. Mengenai movie secara khusus, Yadav menjelaskan bahwa “ini adalah tepi yang sangat istimewa dari segmen atas masyarakat Singapura ini yang digambarkan oleh Crazy Rich Asia. Pada kenyataannya, ini adalah dunia di mana minoritas memainkan peran yang sangat kecil.” Andrea Wong menunjuk perancang-perancang di Kuala Lumpur kepada Mary, yang tidak hanya bersumbangsih kepada busana, tetapi juga wawasan akan busana masyarakat kelas atas setempat. Kevin yang bekerja sebagai konsultan rancangan sebelum menulis novel mengandalkan orang-orang kenalannya yang bekerja di industri busana untuk merancang busana untuk film ini. Saat menulis ceritanya, Kevin merasakan bagaimana kehidupan orang-orang kaya di Asia, terutama di Singapura jarang diceritakan secara intim.

Crazy Rich Asians (Film)

Adegan ketika Rachel dan Nick tiba di Bandar Udara Internasional Changi dan kemudian Rachel dibawa pergi oleh Colin dan Araminta ke Pusat Makanan Newton difilmkan di tempat itu juga. Setelah menetap di Singapura, Rachel dan Nick menginap di sebuah hotel mewah alih-alih warisan leluhur Young di Tyersall. Peran Astrid diperkenalkan dengan menunjukkan barang belanjaannya yaitu perhiasan di perancang eksklusif; toko perhiasan tersebut dibuat dengan mendekorasi ulang Astor Bar di St. Regis Hotel di Kuala Lumpur.