Ternyata, keinginan yang ingin mereka wujudkan melalui tubuh Sang Man adalah janji yang mereka berikan untuk Sang Man. Sang Man juga ingat ketika dia melakukan perjalanan bersama keluarganya. Hantu kedua, seorang kakek yang ingin mengembalikan sebuah kamera ke temannya, dimana kamera ini ternyata berada di tangan polisi. Sang Man pun harus dipenjara demi mendapatkan kembali kamera tersebut.
Sebuah movie yang bercerita tentang sebuah wabah penyakit yang menjadikan orang-orang seperti zombie. Yang menarik adalah bagaimana cara mereka membuat timing yang tepat untuk membuat jantung deg-degan.
Jadi kalau si hantu melakukan sesuatu, otomatis Sang Man jadi ikut-ikutan kayak hantu itu. Arwah yang pertama, seorang kakek, berusaha untuk mengembalikan sebuah kamera ke pemiliknya.
Sejak saat itu, orientasi saya bukan lagi untuk memburu movie korea, tapi untuk menoton film dengan kisah-kisah terbaik. Saya ingin belajar dari cara mereka membangun cerita dan menjadikan kisah yang diangkat mampu membuat penonton larut ke dalam setiap potongan adegan.
Suatu hari, ia memutuskan untuk mengunjunginya di rumah sakit dan menemukan jiwanya sementara fisiknya masih dalam keadaan tak sadar. Film ini akan membuat kamu bersimpati dengan kisah menyedihkan saat kisah mereka terbuka satu persatu. Keinginan yang terakhir adalah keinginan hantu wanita. Keinginannya adalah agar Sang Man memakan masakan buatannya.
Seperti layaknya remaja, dalam film komedi Korea 2015 ini mereka bertiga banyak melakukan hal konyol yang tentu membuat geli perut kamu. Seorang pemuda bernama Kang Sang-man (Tae-hyun) mengalami depresi berat dengan berupaya bunuh diri di tempat dia tinggal. Namun upayanya gagal disaat pemilik rumah hadir untuk menagih uang sewa dan memergokinya. Sang-man melakukan hal ini dikarenakan merasa kesepian sejak kecil hidup sebatang kara hingga dewasa.
Kedekatan mereka terbangun, oleh kedua anak kecil yang berada di sekitar mereka ini. Semua adegan ini satu persatu ternyata ada benang merahnya, awalnya saya mengira hantu-hantu tersebut tidak saling mengenal. Lantas dihadirkan juga tokoh Jung Yun-Soo (Kang Hye-Won), sebagai perawat yang cantik dan memiliki ayah yang sakit.
Little Girl ini mungkin belum pernah ngalamin PMS sama mencret dalam satu waktu sekaligus, makanya jadwalnya bisa teratur gitu. Yang membuat film ini sangat menarik untuk diikuti adalah bagaimana Lee Hwan-Kyung, Kim Hwang-Sung, Kim Young-Suk yang beramai-ramai menulis screenplay film ini menuturkan kisah film ini. Sangat tepat jika penggunaan alur maju mundur untuk menyajikan film ini. Scene flashback untuk menceritakan Ye Sung kecil sebagai saksi kasus ayahnya ini dan alur maju untuk menceritakan perjuangan Ye Sung dewasa untuk memenangkan kasus ayahnya ini. Satu saat, Doo Young mengalami cidera saat bertanding yang mengakibatkan ia kehilangan penglihatannya.
Dari Imut Sampai Memesona, Intip 9 Potret Transformasi Amel Carla
Over all, nggak rugi saya menghabiskan waktu sekitar hampir 2 jam menonton movie ini, dan menurut saya rekomended banget buat menyentuh hati yang sedang lelah. Terlebih saat tahu ibunya yang selalu saja menangis ingin menyampaikan kata maaf, karena telah meninggalkan anak sekecil Sang Man seorang diri di dunia ini, huhuhu. Pun juga dari film ini saya belajar, bagaimana melawan rasa malas untuk menemani anak-anak sedekat mungkin sehingga setiap saat saya bisa meninggalkan unforgotable momen buat anak-anak.