Chemistry mereka sebagai band yang didefinisikan sebagai keluarga sangat kuat. Buat penonton yang bukan penggemar band Queen bisa jadi pesan ini membuat movie Bohemian Rhapsody yang dibintangi Rami Malek sebagai Freddie Mercury ini layak ditonton. Separuh movie ini mengisahkan tentang band Queen dari awal terbentuk hingga sukses. Meskipun sudah saya sebut durasinya panjang, namun untuk kisah Freddie nampaknnya masih kurang saja durasinya.
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Film Bohemian Rhapsody, diangkat berdasar kisah nyata kehidupan seorang Freddie Mercury vokalis sekaligus bintang rock band Queen. Film Bohemian Rhapsody dibuka dengan pertunjukan konser peringatan aids dunia tahun 1985, dengan Freddie Mercury sebagai gueststar.
Di sisi lain, kesuksesan membawa kembali rasa sepi di hati Freddie Mercury. Kekosongan di hatinya menjebloskannya dalam minuman keras dan obat-obatan. Sementara seseorang yang dekat dengannya, justru hendak menikamnya dari belakang. Meski merupakan biopik dari band Queen, Namun ada satu sosok sentral dalam movie Bohemian Rhapsody ini.
Apalagi Rami Malek, menampilkan performa yang sangat meyakinkan sebagai sosok Freddie Mercury yang begitu magnetis. Tak hanya membuat film terasa melompat-lompat, hal ini juga membuat dinamika emosi Freddie Mercury tak tergali dengan matang. Padahal, inilah hal yang paling potensial dari Bohemian Rhapsody. Queen lantas keluar dari label, dan berusaha mempromosikan lagu ini sendiri. Hanya saja, para pengamat musik merasa satu suara tentang lagu ini.
Seolah ingin mengobati kerinduan akan band rock yang terbentuk di tahun 1970 tersebut. Rumah produksi twentieth Century Fox bersama dengan New Regency, GK Films dan Queen Films memproduksi film tentang Queen dengan mengambil latar perjuangan mereka hingga pada titik Freddie Mercury meninggal. Sejak awal, lo udah dibikin merinding dengan suara Freddie nyanyi. Makin dibikin merinding dan haru pas lo disuguhkan konser-konser megahnya. Buat lo yang belum tahu Queen sebelumnya aja lo bakal dibikin merinding, bagaimana buat lo yang ngaku penggemarnya.
Tahun 1975 band Queen mulai tur ke Amerika, dengan menggandeng pengacara Jim Beach . Kemudian Queen bersama Reid dan Beach bertemu produser rekaman EMI Ray Foster untuk membuat album berikutnya. Freddie mengusulkan album selanjutnya bertema ‘A Night on the Opera’. Akhirnya band Queen bertemu dengan Reid dan memperkenalkan mereka kepada Paul Prenter manajer lain.
Jenazahnya dikeramasi sesuai dengan keyakinan Zoroaster yang memang diyakini oleh keluarga sejak dulu. Film yang ditulis oleh Anthony McCarten dan Peter Morgan tersebut sudah tayang lebih dulu di Inggris pada 24 Oktober lalu, sedangkan di Amerika sendiri baru akan tayang pada 2 November mendatang.
Meskipun mengalami beberapa perselisihan band ini dapat berganti nama menjadi ‘Bohemian Rhapsody’. Freddie sempat bersekolah di India, di usia tujuh tahun mulai mahir menggunakan piano. Tahun 1958 saat menginjak remaja Freddie membentuk grup band ‘The Hectics’ bersama rekan sekolahnya. Farrokh lalu membentuk band bersama John Deacon , Roger Taylor , dan Brian May .
Salah satunya yang menangani penyanyi sekelas Elton John, yaitu John Reid. Sejak melakukan rekaman sesungguhnya dengan lagu yang mereka ciptakan sendiri dan rilislah album pertama mereka, keberuntungan mulai menghampiri. Saat Queen di tahun 1985 mengambil bagian dari dalam konser amal untuk Afrika. Saat itu keempatnya kembali manggung bersama setelah drama panjang yang dialami oleh Freddy baik kehidupan sosial maupun kehidupan pribadinya. Jika berbicara mengenai sebuah film berdasarkan biografi sebenarnya sama halnya jika movie tersebut diangkat dari sebuah novel.
Anthony McCarten, penulis skenario terkenal yang mendapat nominasi Oscar atas karyanya untuk film Darkest Hour dan The Theory of Everything, juga menulis cerita untuk movie Bohemian Rhapsody. Sayangnya, Roger Taylor asli melemparkan kritikan untuk film Bohemian Rhapsody. KOMPAS.com – Aktor Ben Hardy berbicara mengenai kemungkinan sekuel dari film biopik mengenai Queen, Bohemian Rhapsody. Rami juga mengaku perannya di movie Bohemian Rhapsody cukup mempengaruhi dirinya dalam menggarap movie No Time To Die. Kini Rami Malek mencoba menantang dirinya dengan berperan di film No Time To Die.
Film Bohemian Rhapsody menonjolkan kehidupan pribadi sang vokalis utama, Freddie Mercury. Di tahun 1970, Farrokh Bulsara, seorang mahasiswa Parsi India dan penangan bagasi di Heathrow Airport, menonton sebuah band lokal yang lama ia ikuti, bernama Smile, yang tampil di sebuah klub malam.
Rami Malek
Yang perlu digaris bahawahi adalah Bohemian Rhapsody bukanlah film dokumenter. Jadi wajar jika ada adegan yang ditambah atau dikurangi dari kisah aslinya. Tapi itu tidak perlu diperdebatkan karena Anthony Mccarten tentu sudah membayangkan skenario yang dituliskan harus bisa dinikmati oleh penggemar maupun bukan penggemar Queen.