Infrastruktur digital memang mampu menampung hampir seluruh interaksi yang kita butuhkan, namun kadang itu justru kita manfaatkan untuk menjadi seseorang yang tak bisa kita wujudkan di kehidupan nyata. A Quiet Place jelas merupakan sebuah pameran kehandalan sekaligus kecerdasan John Krasinski dalam mengarahkan sebuah cerita. Premis penceritaan filmnya memang terasa acquainted – dengan sebagian penonton mungkin akan membandingkannya dengan Cloverfield (J. J. Abrams, 2008) atau Don’t Breathe . Kemampuan Krasinski untuk membungkus premis cerita tersebut dalam konsep pengisahan yang apiklah yang lantas membuat A Quiet Place tampil begitu memikat. Krasinski berhasil menggarap setiap adegan dengan kejelian yang tinggi sehingga adegan demi adegan movie ini hadir dengan intensitas emosional yang luar biasa terjaga dengan baiknya.

Film mampu menggemakan lebih dari pada kompleksitas misteri yang dihadirkannya. Lebih dari itu semua, Burning bisa jadi adalah karya Chang-dong paling sisyphean. Ketika hampir seluruh karakter utama dalam movie-filmnya memiliki kemiripan sama dalam mengejar kemungkinan yang sulit dipahami penonton bahkan nampaknya sulit pula bagi karakter dalam movie itu sendiri. Kontinuitas dalam filmografi Chang-dong muncul dalam rupa sangkalan-sangkalan enigmatis dari krisis modernitas yang tak terhindarkan di period kontemporer Korea Selatan.

Di situs Metacritic, movie ini mendapatkan skor rata-rata eighty five/100 berdasarkan forty five ulasan . Lean on Pete adalah drama menyentuh yang menceritakan seorang remaja yang berteman dengan seekor kuda balap tua bernama Lean on Pete.

Sebut saja penyandang disabilitas dalam Oasis , mantan prajurit perang yang sudah tidak lagi dibutuhkan negara dalam Green Fish dan Peppermint Candy , hingga lansia yang sudah tak lagi mengenal dunia sekitarnya dalam Poetry . Dalam karya terbarunya yang disadur dari cerpen Barn Burning karya Haruki Murakami. Chang-dong mengkristalkan rasa frustasi kelas pekerja melalui Jong-su, seorang pria kelas menengah pekerjaan serabutan dengan cara puitis, menggusarkan, sekaligus muram.

Refleksi Atas Film Tilik: Menyoal Kekuatan Gosip Dan Perempuan Vs Perempuan

Apa yang membuat movie-filmnya begitu humanis adalah ketika manusia diproyeksikan sebagaimana mestinya melalui basis memori personal yang melatar-belakangi aksinya. Ia dibangun dengan cermat dalam permainan setiap sikap dan tindakan tiap-tiap karakternya. Konsisten dengan ini, Shoplifters adalah karya terbaiknya sementara ketika Anda ingin menyelam lebih dalam pada kekaryaan Kore-eda sebelum-sebelumnya.

Film Unfriended pernah melakukan rintisan yang lumayan diperhatikan, namun metode mempertontonkan desktop layar komputer dan ponsel pintar sampai akhir ini rasanya baru digarap maksimal di Searching. Praktis, metode ini menuntun gaya bercerita sekaligus gaya menerima informasi yang berbeda. Misalnya, kita bisa mengerti kondisi psikologi tokohnya (apakah ia sedang panik? Ragu-ragu? Syok?) hanya dengan melihat pergerakan kursor di layar. Cara log ika kita bekerja menyerap cerita juga berubah, karena kita mesti terus terhubung dengan sosok karakter yang tidak terlihat, hanya diwakili oleh penggunaan FaceTime, WebCam, Google Maps, Tumblr, dan sebagainya. Namun, pengalaman sehari-hari dengan media sosial membuat kita sendiri—sebagai penonton– punya referensi untuk mengikuti dan menemukan petunjuk-petunjuk dari apa-apa yang disampaikan di movie ini.

Hasilnya, A Quiet Place mampu membuat setiap penontonnya untuk menahan nafas atau berpegangan erat di kursi tonton mereka selama menyaksikan perjalanan kisah para karakter-karakter dalam film ini. Lazzaro, seorang petani yang begitu baik hati sering disalah-pahami sekitarnya sebagai pria yang naif. Ia bertemu dengan Tancredi, anak keturunan ningrat yang tenggelam dalam imajinasinya sendiri. Mereka menemukan setitik sukacita sampai akhirnya kebohongan-kebohongan yang diciptakan tuan tanah sekaligus ayah dan ibu Tancredi di kehidupan desanya terbongkar.

Tanpa memanipulasi audiens secara berlebihan, Kore-eda lagi-lagi berhasil dalam mengeksplorasi begitu banyak emosi yang dibangun dari kisah sederhana relasi manusia dan kesehariannya. Ia hadir dalam upaya untuk memahami; menjelma retrospeksi dari satu kedirian manusia ke kedirian manusia lain yang saling berhubungan di sekitarnya. Satu gagasan besar selalu hadir dalam setiap filmnya; selama tidak ada yang pernah tahu tujuan dan arti dari konsep hidup dan atau berkehidupan, maka selama itulah tidak ada yang berhak untuk menjatuhkan penilaian atas hidup seseorang.

Selanjutnya, naskah Schrader juga dinominasikan dalam Academy Award untuk pertama kali sepanjang kariernya.

Dalam usaha untuk mengatur kehidupan pribadinya seperti kesukaannya minum bir, Toller melakukan pencarian pengalaman yang mendalam dengan membaca buku Katolik Roma karya G.K. Forum penggemar film, simak info terbaru seputar dunia perfilman, serial TV, sinetron hingga miniseri favorit. Film “The Favourite,” keluaran Fox Searchlight yang bergenre komedi memperoleh 2 nominasi yaitu kategori Film Terbaik dan Cerita Terbaik. Film ini juga akan mendapatkan penghargaan spesial untuk para pemain yaitu Olivia Colman (yang di gadang-gadang akan menyabet piala Oscar untuk peranya di film ini), Emma Stone dan Rachel Weisz. “First Reformed,” dalam film drama tentang seorang pastor yang meragukan keimananya sendiri, di perankan oleh Ethan Hawke, mendapatkan nominasi terbanyak di perhelatan Gotham Awards 2018 yang bakal di selenggarakan di New York.

Meskipun begitu, film ini jelas tampil dengan garapan yang cerdas, dinamis, sekaligus sukses menjadi salah satu presentasi paling mengesankan di sepanjang tahun ini. Di situs Rotten Tomatoes, movie First Reformed mendapatkan rating persetujuan sebesar ninety four% berdasarkan 162 ulasan dengan rating rata-rata eight,four/10.

Film Indonesia Ini Tayang Eksklusif Di Disney+ Hotstar Mulai 5 September

Shoplifters membuka cerita dengan sesi rutin shoplifting Osamu dan putranya di sebuah toko serba-ada. Istri Osamu setuju untuk merawatnya setelah mengetahui masalah domestik yang dihadapi sang anak di rumah sebelumnya. Meski garis kemiskinan begitu nyata di hadapan keluarga baru ini, mereka menjalani hidup yang sangat bahagia sampai sebuah insiden tak terduga mengungkapkan rahasia-rahasia yang selama ini sengaja ditutup rapat-rapat.