0 4 min 3 tahun

Bagi Scarlett, Ashley adalah seorang gentleman, seorang pria terhormat yang selalu didambakan untuk bersanding dengannya. MATAINDONESIA – Bukan Harry Potter atau Lord of The Ring yang selama ini dinilai sebagai novel dan film paling populer dan terlaris. Justru Gone with the Wind, cerita roman berlatar belakang perang sipil Amerika Selatan karya Margaret Mitchell, sebagai novel dan movie terlaris sepanjang masa. Karya Mitchell bercerita tentang kisah seorang wanita berjiwa pemberontak dari Georgia yang bernama Scarlett O’Hara dan hubungannya dengan sahabat, keluarga dan kekasihnya di tengah Perang Saudara AS, serta masa “Rekonstruksi”. Novel ini juga bercerita tentang cinta yang tumbuh antara O’Hara dan Rhett Butler.

Ashley dan Charles berangkat mewakili Konfederasi dalam peperangan itu dan sayangnya Charles meninggal karena terserang disentri di kamp penampungan prajurit. Sungguh malang nasib Scarlett, diusia 16 tahun ia telah menjadi janda dengan seorang anak bernama Wade Hampton Hamilton. Ketika ia menerima undangan dari Melanie untuk berkunjung ke Atlanta, ia pun langsung menerimanya dengan harapannya mencari suasana yang mampu mengembalikan semangat hidupnya.

Masa audisi dipuji secara luas dan banyak pengulas beranggapan Leigh sangat cocok untuk perannya sebagai Scarlett. Hal tersebut mengatur catatan untuk complete jumlah kemenangan dan nominasi pada saat itu. Film ini sangat populer, sehingga menjadi movie berpendapatan tertinggi yang dibuat sampai saat itu, dan mempertahankan rekor selama lebih dari seperempat abad. Ketika disesuaikan untuk inflasi moneter, hal ini masih menjadi movie paling sukses di field-office sejarah. Ketika ia tiba di Tara, ibunya telah meninggal dan ayahnya telah menjadi pikun karena perasaan kehilangan yang sangat mendalam.

Butler sendiri mampu menandingi sikap keras istrinya, sehingga dalam pandangan masyarakat keduanya dianggap sangat serasi. Berbeda dengan Wilkes yang memiliki sifat ramah dan lembut, yang dianggap tidak akan sanggup bertahan bersama Scarlett. Sosok Scarlett O’Hara digambarkan memiliki sifat keras kepala, suka membangkang, dan penuh tipu daya. Dikisahkan, Scarlett mencintai seroang pria bernama Ashley Wilkes, tetapi cintanya tidak terbalas karena pria itu menikahi perempuan lain, yang sebenarnya tidak lebih hebat dari Scarlett. Novel itu menceritakan kisah cinta epos sang tokoh utama, Scarlett O’Hara, yang menjadi wanita tercantik di Amerika Selatan.

Gone With The Wind

Ada banyak tema lain yang bisa dijadikan bahan diskusi seperti budaya, perjuangan hidup, peperangan, kekayaan dan kemiskinan, ironi, kelas masyarakat, pembatasan peran pria dan wanita serta keserakahan. Begitu banyak tema yang akan membuat tulisan ini menjadi sangat panjang jika membahasnya satu persatu. Membacalah terus meskipun anda mulai membenci Scarlett, karena ada Rhett, Mammy, Ellen, Paman Peter, dan karakter-karakternya lain yang akan membuat anda jatuh cinta. Singkatnya, memiliki pacar seperti Rhett sama menyenangkannya dengan memiliki sahabat seperti Melanie. Classic Club menuntun saya mengenal salah satu karya sastra yang sangat kontroversial.

Mereka dikabarkan menarik salah satu film mereka berjudul ‘Gone With the Wind’ dari daftar mereka. Saat membuat novel ini, Margaret Mitchell ternyata membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan mahakaryanya tersebut.

Gone With The Wind

Gone With The Wind (Film)

Scarlett O’Hara dan Rhett Butler tidak pernah sekalipun ada pada waktu yang sama untuk merasakan pertautan hati satu sama lain—bahkan setelah mereka berdua menikah. Scarlett selalu menyebut Rhett sebagai lelaki yang tidak tahu diri, seorang oportunis, bukan pria terhormat, dan sebutan-sebutan rendah lainnya yang mengungkapkan betapa buruknya reputasi Rhett di depan matanya. Itu belum ditambah Rhett harus bersabar menunggu dua lelaki yang dinikahi Scarlett tanpa pernah dicintainya mati terlebih dahulu (Rhett menjadi lelaki ketiga yang dinikahi Scarlett tanpa dicintainya terlebih dahulu). Namun, hal-hal tersebut kadarnya masih di bawah perjuangan Rhett melawan cinta buta Scarlett kepada Ashley Wilkes, teman masa kecil Scarlett sekaligus pria idamannya, bahkan setelah Ashley Wilkes menikah dengan Melanie Hamilton.