Vincent tidak jelas berbalik untuk memberikan potongan telinganya terhadap pelacur lokal yang ngeri dengan menerima artefak berdarah, melaporkan Vincent pada pihak berwenang. Dia menimbulkan kesan buruk terhadap guru sekolah dengan muridnya yang melaporkan perilaku eksentriknya terhadap orang tua yang marah dan pejabat kota. Theo dipanggil ke Arles dari Paris, entah bagaimana Theo berhasil membuat Gauguin setuju mengunjungi saudaranya Di Arles. Dia melanjutkan ke Pari dimana dia bertemu Paul Gauguin, mereka berbagi pemikiran mengenai estetika dan kehidupan artistik di komunitas seni Paris. Usai mengunjungi Theo di Paris, Vincent melanjutkan berjalan kaki ke Prancis Selatan di Arles.
Digarap oleh sutradara Julian Schnabel, movie ini mengeksplorasi hari-hari terakhir dari kehidupan van Gogh yang ia lalui dengan terus berkarya sembari berjuang melawan penyakit psychological yang ia idap. Selain itu, film tersebut juga menampilkan momen-momen penting dalam hidupnya, dari saat ia memotong telinganya sendiri hingga waktu ia menggunakan spiritualitas sebagai inspirasi untuk karyanya. Namun di saat itu juga ia bergulat dengan penyakit psychological, pemahaman agama dan hubungannya yang kacau dengan seniman Prancis Paul Gauguin. Dunia seniman terkenal sebagai tempat yang menarik, imajinatif, serta penuh kreativitas. Khususnya pelukis, mereka mampu menangkap dunia lewat coretan-coretan indah di dalam kanvas yang penuh makna.
Bulan-bulan terakhir hidupnya, Vincent kembali menuju kebiasannya menggambar dan melukis pemandangan lokal dan juga lanskap, kini di Auvers. Ketika melukis suatu hari di halaman perkebunan sepi, 2 remaja dengan peralatan berburu mereka termasuk senapan dan pistol melihat Vincent dan mulai bermain untuk mengalihkan perhatian Vincent. Dia memotong sepotong telinganya untuk menunjukkan terhadap Gauguin kesetiaan artistiknya terhadap Gauguin, namun Gauguin pergi dan pergi dari Arles.
Pertama, saya mendapat wadah yang tepat untuk memuncratkan hobi saya ngobrolin movie. Dari sisi komersil, beberapa kali UP pernah diajak untuk bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti promotor occasion dan aplikasi ticketing. UP bahkan pernah ditawarkan menjadi media companion dari POPCON Asia, salah satu event pop culture terbesar di Indonesia. UP juga pernah mendapat kehormatan untuk bergabung di komunitas Indonesian Film Critics yang menaungi berbagai kritikus dan blogger movie lokal. Menjadi sebuah weblog movie independen tidaklah mudah di tengah besarnya bayang-bayang media entertainment yang sudah established sejak lama.
Schnavel mengatakan tidak satupun baik senjata ataupun material lukisan yang dibuat di hari itu ditemukan. “Ini aneh untuk mengubur bukti bila memang benar ia bunuh diri,” katanya. bertajuk ‘At Eternity’s Gate’ telah rilis di Venice Film Festival, Senin (three/9). Namun film itu mengisahkan sang maestro yang terbunuh, berbeda dari pemahaman para sejarawan selama ini. Film ini diputar di segmen utama Festival Film Internasional Venesia ke-75 dan dirilis oleh CBS di Amerika Serikat pada tanggal sixteen November 2018.
Satu tahun pertama, bahan bakar untuk menjalankan weblog hanyalah semangat semata. Akhir tahun kedua, operasional weblog sudah bisa saya gantungkan terhadap komisi iklan.
Film itu — yang akan digarap di Prancis — berkisah mengenai kehidupan Van Gogh di Kota Arles, Prancis selatan, dan Desa Auvers-sur-Oise di dekat Paris,” AFP. Mendekati akhir 2014, saya memulai UlasanPilem sebagai sebuah weblog private yang hanya punya satu tujuan, yaitu menjadi jurnal nonton pribadi. Berkat dukungan dari pembaca yang cukup banyak, saya pun memberanikan diri untuk membawa UP “naik kelas” menjadi blog komersil. Vincent tertembak peluru dan anak-anak memohon padanya tidak memberi tahu siapapun mengenai kerusakan mereka. Anak-anak tersebut melemparkan senapan dan pistol mereka menuju sungai setempat sementara Vincent kembali menuju kamarnya di Auvers.
Namun di balik semua warna indah lukisannya, tidak jarang terdapat cerita yang sangat tragis. “Ini movie tentang lukisan, pelukis dan hubungan mereka dengan keabadian,” kata Schnabel, yang memenangi penghargaan sutradara terbaik di competition movie Cannes pada 2007 untuk “The Diving Bell and the Butterfly”. Lewat movie ini, kita akan disajikan sebuah kisah yang sangat inspiratif dan memilukan tentang sosok seniman dan penulis terkenal, Christy Brown. Dia dilahirkan dengan kelainan cerebral palsy dan hanya secara fisik dapat menggerakkan kaki kirinya saja, yang ia gunakan untuk mengetik memoar dan membuat lukisan uniknya.
Petualangan Hercule Poirot Berlanjut Di Film “Death On The Nile”
Di Golden Globe Awards ke-seventy six, Dafoe mendapat nominasi Best Actor – Motion Picture Drama.