Terutama karena film ini mengusung santet dengan bermacam variasinya. “Konsep 1981 itu kan ikonik banget ya sampai dikenang masyarakat sampai masuk nominasi Piala Citra. Semoga bisa mendapat fans-fans horor dari Indonesia ya,” jelas Sutradara Kimo Stamboel dalam konferensi pers, Senin (30/9).

Mereka hendak menjenguk orang tua panti mereka, Pak Bandi yang sedang sakit. Patut diduga, hal ini disengaja untuk membuka peluang memproduksi film Ratu Ilmu Hitam jilid II. Pasalnya, di akhir cerita pun sang Ratu Ilmu Hitam yang telah tewas sempat menampakkan diri sekilas dipandangan dan perasaan Nadya yang merupakan sang penentu akhir cerita. Selain Mira, Rani juga menceritakan soal anak panti bernama Murni yang hilang. Awalnya, Hanif mengajak istrinya Nadya serta ketiga anaknya, yakni Sandi , Dina , dan Haqi berkunjung ke panti untuk menemui pengasuh panti, Bandi yang sudah tua dan sakit-sakitan.

Kohar, mantan Murni, menghasut warga desa bahwa Murni mengacaukan pernikahannya dengan ilmu hitam. Film ini merupakan produksi ulang dari film bertajuk sama yang dirilis 1981 silam. Bahkan Cliff tak dapat menebak alur cerita movie yang digarap rumah produksi Rapi Film tersebut. “Ratu Ilmu Hitam” bercerita mengenai tiga orang sahabat, yakni Hanif , Anton , dan Jefri yang berkunjung ke panti asuhan tempat mereka dibesarkan.

Tiga penghargaan lain yakni enhancing terbaik, fotografi terbaik, dan artistik terbaik. Ketiga sahabat itu membawa istri dan anak mereka masing-masing ke panti asuhan itu. Tapi, kedatangan ketiga sahabat itu disambut dengan serangkaian teror yang mengancam nyawa mereka. Bila melihat trailernya lalu membandingkan dengan isi movie, kita akan tertipu. Pemeran utamanya tentu saja bukan Ari Irham alias Sandi maupun Zara JKT48 alias Dina.

Keadaan desa makin parah, sampai datang seorang pemuda taat beragama yang sudah lama mencari adiknya. Saat ‘kencan’, perempuan kelahiran 20 Mei 1988 ini berusaha untuk mengumpulkan segala emosi negatif. Aku kencan sama karakternya dan jadi satu hari yang menarik buat saya,” ujar Putri.

JAKARTA – Film Ratu Ilmu Hitam sering dianggap sebagai salah satu karya terbaik dari Suzanna. Film yang dirilis tahun 1981 itu juga mengantar Suzanna masuk nominasi Piala Citra. Naskahnya ditulis Imam Tantowi dan dikembangkan bersama Subagio Samtani.

WowKeren – Rapi films me-remake ulang movie lawasnya di tahun 80-an “Ratu Ilmu Hitam” yang diperankan oleh almarhum Suzanna. Film “Ratu Ilmu Hitam” versi terbaru akan ditulis Joko Anwar dan disutradari oleh sutradara “DreadOut, Kimo Stamboel. ‘Ratu Ilmu Hitam’ versi tahun 1981 cukup ikonik karena dianggap salah satu fllm horor terbaik yang pernah ada. BandungKita.id, FILM – Ratu Ilmu Hitam kembali diangkat melalui cerita baru dari penulis Joko Anwar, bekerja sama dengan sutradara Kimo Stamboel. Untuk urusan dapur produksi, movie Ratu Ilmu Hitam menjadi kolaborasi pertama sutradara Kimo Stamboel, spesialisasi movie horor dan penulis Joko Anwar.

“Karena jadi krusial untuk stick to the story. And also being clear, berusaha mendengarkan arahan sutradara dan ikuti alur naskah seperti apa,” jelasnya. Jadi kita pingin bikin yang baru pakai essence dari yang lama, terus dibawa ke viewers yang baru ini,” kata Sunil G. Samtani, produser eksekutif dari Rapi Film. Alasan membawa kembali cerita ini adalah untuk mengenalkan cerita Ratu Ilmu Hitam ke penonton generasi sekarang.

Namun, dalam perjalanan Hanif malah tidak sengaja menabrak seorang anak perempuan yang ternyata adalah anak panti. Sutradara Kimo Stamboel mengatakan, remak film Ratu Ilmu Hitam versi 1981 dan sekarang sangat berbeda meski dengan judul yang sama. Suara.com – Film horor legendaris “Ratu Ilmu Hitam” yang diperankan oleh Suzanna akan didaur ulang dan disutradarai Kimo Stamboel dibawah naungan rumah produksi Rapi Films. Mengutip filmindonesia.or.id, pada Festival Film Indonesia 1982, movie Ratu Ilmu Hitam Ratu Ilmu Hitam menyabet lima penghargaan sekaligus. Atas perannya sebagai Murni, Suzzana meraih penghargaan pemeran utama wanita terbaik sedangkan WD Mochtar meraih penghargaan pemeran pembantu pria terbaik.

Ratu Ilmu Hitam Teror Indonesia

Menariknya, ia bukan cuma berhasil memotret kekerasan yang dihadapi perempuan, tapi juga mengungkap kebrutalan patriarki. Zara Zahrina dalam Film Horor Simbol Ketakutan Atas Kekuatan Perempuan menyebut, secara historis, representasi perempuan sebagai monster digunakan untuk menjustifikasi pembatasan terhadap perempuan. Menjadi monster, atau sesuatu yang ganjil dan menakutkan, adalah ganjaran bagi mereka dapat jika tidak berlaku sebagaimana peran yang ditetapkan untuknya.