0 5 min 3 tahun

Tony Hastings adalah seorang pria yang memiliki istri, Laura , dan anak perempuan, India . Dalam perjalanan melalui Texas Barat, mobilnya menyerempet mobil milik tiga orang onar – Ray Marcus (Aaron Taylor-Johnson), Lou dan Turk . Dipaksa keluar dari jalan dan dihadang oleh Lou, Tony tidak dapat menghentikan Ray dan Turk, yang menculik istri dan putrinya menggunakan mobil Tony.

Hanya dipandang dari kepingan masa lalu Susan, Edward adalah seorang penulis yang romantis namun optimis dan memiliki idealisme akan karyanya. Kualitas-kualitas ini yang meyakinkan Susan untuk menikah dengannya. Meskipun demikian, ibu dari Susan menilainya sebagai pribadi yang rapuh dan tidak dapat hidup sesuai standar sosial, penilaian yang terbukti benar ke depan.

Udah kayak kitab suci aja kadang sebuah movie sarat simbolisme sehingga penonton harus berusaha menafsirkannya. Film yang disutradarai dressmaker, Tom Ford, Nocturnal Animals adalah salah satunya.

Setelah mulai membaca manuskrip tersebut, pelahan-lahan sang wanita terbawa dalam cerita yang ada dalam novel tersebut. Terbawa dalam cerita tersebut, sang wanita harus terlibat dalam konfilk cerita tersebut dan berhadapan dengan masa lalunya yang kelam. “Nocturnal Animals” diadaptasi dari buku berjudul ‘Tony and Susan’ karya Austin Wright. Film ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Susan Morrow yang menerima sebuah novel baru dari mantan suaminya . Judul novel itu adalah ‘Nocturnal Animals’, didalamnya menggambarkan tentang liburan keluarga mantan suaminya yang berubah mematikan.

Buku itu adalah jeritan Edward, menggambarkan perasaan kompleksnya terhadap penghianatan dan kehidupan yang terbalik. Ini tidak penting lagi bagaiman dia akan bersikap setelah bukunya selesai, dengan demikian teori ini tidak begitu melenceng dari pertanyaan. Kadang kecewa itu muncul kalau visible film ternyata tak seindah imajinasi saat membaca.

Keseluruhan, NA adalah film unik yang membutuhkan sejumlah keahlian khusus untuk sukses. Jika alur bagian keluarga Hasting dieksekusi dengan buruk, itu akan jadi sangat menantang untuk berinvestasi pada film jenis ini.

Film ini penuh oleh petunjuk-petunjuk visible – jaga matamu untuk tetap terbuka! – dan terkadang mereka terpajang jelas seperti lukisan tulisan Revenge yang dipandangi oleh Susan. Sosok seorang ayah dan suami yang tidak berdaya dengan sempurna diperankannya dalam karakter Tony Hastings. Michael Shannonpun tidak kalah memukau berakting di movie ini. Dia dengan sempurna memerankan seorang polisi yang membalaskan dendam seorang ayah yang kehilangan keluarganya.

Walaupun mengalami kejadian pahit, Edward bertahan dan menyiapkan mental untuk mengejar para pelaku dan menjebloskannya ke penjara, ditolong dengan detektif Andes. Pada awalnya, ia bahkan tidak kuasa memberanikan diri berhadapan dengan penjahat, namun dengan bantuan Andes, Edward terus melanjutkan penyelidikan ini hingga menyanggupi untuk beroperasi di luar ranah hukum. Meraih penghargaan sebagai Winner of The Grand Jury Prize dalam Venice International Film Festival 2016 menambah alasan kuat bagi saya untuk menyaksikan movie ini. Alasan utamanya tidak lain tidak bukan adalah karena dua pemeran utamanya merupakan salah satu aktor dan aktris favorit saya.

Membaca Tanpa Batas,Menulis Sampai Kebasss!!

Satu tahun pertama, bahan bakar untuk menjalankan blog hanyalah semangat semata. Akhir tahun kedua, operasional blog sudah bisa saya gantungkan terhadap komisi iklan. Meski begitu, kalau boleh jujur, weblog ini bisa dibilang tak pernah untung. Komisi iklan bahkan tak cukup untuk menutupi semua tiket bioskop yang pernah saya beli demi menulis evaluate.

Setelah menemukan bukti lebih lanjut dari perselingkuhan Hutton, Susan membaca naskah novel tersebut. Susan mulai mengingat pernikahannya dengan Edward yang bermasalah dan semakin tegang. Susan frustrasi dengan karier awal Edward dan sikap remehnya terhadap aspirasi sastra Edward. Konflik memuncak ketika Susan berselingkuh dengan Hutton di belakang Edward, lalu Susan menceraikan Edward demi menikah dengan Hutton. Pada akhirnya, Edward memutuskan hubungan dengan Susan setelah mengetahui bahwa ia hamil dari Edward, tetapi diam-diam, Susan melakukan aborsi untuk memastikan proses perceraian tetap berlanjut.

Well, untuk penonton yang juga mungkin seumuran dengan karakter Susan bisa mengerti dengan kondisi yang dialami Susan. Dan ketika Susan menjadikan karya dari sang mantan suami sebagai pelarian dirinya dari segala masalah yang ada pun itu masih menjadi kisah yang bisa terkoneksi dengan penonton.

Share This :

Karya seorang seniman seluruhnya dihasilkan dari gairah, luapan perasaannya yang sangat dahsyat untuk menciptakan perasaan yang sama bagi para hadirin ketika membaca, mendengar atau menyaksikannya. Bagaimana jika seandainya luapan emosi itu dibakar oleh penderitaan yang hebat? Maka, lahirlah novelNocturnal Animals,cerita dibalik cerita, yang diamini penulis ketika diadaptasi dalam bentuk audio visible adalah salah satu untaian kisah yang paling mengerikan dan menguras emosi. Perasaan setelahnya yang sangat kacau balau ini, mungkin sama dengan yang dirasakan dengan Edward, sang pengarang novel, ketika ia ditinggal cerai oleh Susan yang mencari kehidupan yang lebih realistis .