Belum merchandising yang mewabah di mana-mana, bahkan hingga ada versi bajakannya. Orisinalitas terlebih lagi merupakan sebuah konsep yang abstrak bagi movie yang jelas diperuntukkan sebagai pengembangan jenama dan etalase produk mainan terbaru seperti The Secret Life of Pets.

Seekor Jack Russell Terrier bernama Max tinggal bersama pemiliknya Katie di sebuah apartemen di Manhattan. Sementara dia sedang bekerja di siang hari, dia bergaul dengan hewan peliharaan lain di gedung dengan Chloe si kucing , Mel si pug, Buddy si dachshund, dan Sweet Pea si burung budgerigar. Suatu hari, Katie mengadopsi Duke, Newfoundland besar dari tempat penampungan hewan, membuat Max cemburu karena fokusnya yang terbagi pada Duke. Duke takut dia akan dibunuh jika dia kembali ke tempat penampungan hewan. Ketika Gidget, seekor Pomeranian putih yang secara diam-diam jatuh cinta dengan Max, mengetahui bahwa dia hilang, dia memutuskan untuk menemukannya.

Siapa sangka dibalik kelucuan fisiknya, hewan-hewan itu memiliki niat jahat dan menyatakan sikap anti manusia. Selain itu, terdapat juga adegan yang menampilkan kematian hewan dengan cukup mengerikan. Ketika berusaha menyelamatkan Duke dengan mengikuti mobil Animal Control, Max diserang oleh Snowball dan pasukannya. Snowball dan Max lantas bekerja sama untuk menyelamatkan mereka dan Duke. Ketika berhasil bebas, pasukan Snowball justru berusaha membunuh Max namun tim Gidget hadir tepat waktu untuk menyelamatkan mereka.

Siapa yang tidak gemas melihat tingkah minion Stuart, Bob, dan Kevin dalam film Despicable Me? Kali ini, produser dan sutradara film tersebut kembali membuat film animasi bergenre komedi dengan judul The Secret Life of Pets. Mengisahkan tentang perubahan yang terjadi pada hewan peliharaan ketika majikannya membawa hewan peliharaan baru ke rumah. Selain itu, film ini juga menceritakan mengenai apa saja yang dilakukan oleh hewan-hewan itu ketika sedang tidak diawasi oleh majikannya.

Selain berhadapan dengan petugas pengendali hewan, Max dan Duke juga harus menghadapi geng hewan liar yang dipimpin Snowball,seekor kelinci putih yang punya kemampuan bertarung layaknya seorang mafia. Bukan hanya Max yang merasakan hal tersebut, tetapi semua hewan peliharaan mulai dari anjing, kucing, burung, marmut dan lain-lain. Sebenarnya Max tidak terlalu merasa kesepian karena ia selalu dapat bercengkerama dengan para tetangganya yang juga sesama hewan peliharaan di gedung apartemen tempat ia tinggal. Selain desain karakternya yang tegas dan berbeda, Albert Brooks sebagai pengisi suara pun mampu menaruh ruhnya.

Namanya adalah Duke, dan Katie sengaja membawa Duke dari penampungan anjing liar untuk menemani Max. Awalnya Max dan Duke tidak akur, sampai kemudian mereka terpisah dari kawanan mereka saat sedang berjalan-jalan di sebuah taman. Max dan Duke yang terbiasa hidup enak, akhirnya harus terlunta-lunta di jalan dan kemudian ditangkap oleh petugas penangkar hewan liar. Untungnya mereka kemudian berhasil melarikan diri, lagi-lagi mengingatkan kepada hal serupa yang sudah dipakai di White God, Shaun the Sheep, hingga ke Finding Dory.

Namun, kehidupannya berubah dengan kedatangan seekor anjing berjenis Bastar yang dinyatakan oleh Katie sebagai penghuni baru di rumah mereka. Kehadiran Duke ternyata tidak mudah diterima oleh Max, sehingga keduanya kerap bertengkar. Cerita berlanjut dengan hadirnya kelinci Snowball yang ternyata menyimpan niat jahat untuk membalas dendam pada seluruh hewan peliharaan beserta majikannya. Max meyakinkannya untuk mengunjungi rumah Fred di lingkungan terdekat, yakin Fred akan tetap mencintainya dan membawanya kembali.

Napi Rutan Salemba Produksi Ekstasi Di Rumah Sakit Selama 2 Bulan, Berawal Dari Kecurigaan Polisi

“Di tengah-tengah kelakuan makhluk lucu ini, film The Secret Life of Pets 2memiliki banyak pelajaran untuk orang tua.”, mengutip dari The Daily Star. The The Secret Life of Pets 2”Meski film ini lebih untuk anak-anak, sekuel barunya mungkin untuk segmen audiens yang bisa membeli tiket.”