Liburan inilah yang menjadi jalan pertemuan Cinta dan Rangga kembali. Sementara itu, jauh dari keberadaan Cinta, Rangga (Nicholas Saputra) ternyata membangun sebuah kedai kopi di kota New York.
Awalnya pemutaran ulang movie ini hanya dilakukan pada eight Ferbruari 2012 di PPHUI khusus bagi para pemain dan kru film dalam rangka nostalgia. Akhirnya, Mira mengurus izin untuk mengembalikan Ada Apa dengan Cinta? Para kru movie juga menggelar reuni dan talk show di Rasuna, Jakarta, untuk membahas film tersebut.
AADC 2 masih diarahkan oleh sutradara yang sama yakni Riri Riza. Mira Lesmana pun masih memproduseri film drama romantis ini di bawah naungan Miles Production. Bioskop 21 dilaporkan mengalami antrian panjang penonton selama beberapa minggu untuk menyaksikan movie ini.
Menceritakan kisah perjalanan reuni Geng Cinta ke Yogyakarta untuk merekatkan persahabatan mereka kembali. Sampai pada suatu ketika Rangga hadir lagi di dalam kehidupan Cinta dan di sinilah kisah mereka dimulai kembali. Sementara itu, setelah Rangga tiba di Jakarta ia pergi ke rumah Cinta dan tidak menemukannya. Cinta telah pindah ke rumah yang baru dan tidak diketahui alamat terbarunya.
Cinta menjadi seorang pelamun, dan ini disadari betul oleh keempat sahabatnya. Setelah di desak akhirnya Cinta mengakui bahwa ia jatuh cinta kepada Rangga. Keempat sahabatnya lantas mendesak Cinta untuk meminta maaf dan mengatakan perasaan Cinta yang sebenarnya kepada Rangga. Tibalah di hari Rangga harus berangkat ke Amerika Serikat, Cinta menyusul ke bandara dan meminta Rangga membatalkan niatnya ke luar negeri. Namun karena berbagai hal, Cinta menyadai bahwa kehadiran Rangga justru membuat hunungannya dengan para sahatanya renggang.
Menurut Dian, tak perlu memaksa diri untuk terus menerus bertemu terlalu intensif. Lebih baik membiarkan semuanya mengalir karena kekompakan itu takkan berubah meski terhalang jarak dan waktu. Dian, pemeran Cinta, mengemukakan bahwa menjaga persahabatan agar tetap awet tak selalu harus dibarengi dengan jadwal pertemuan yang intensif. Mereka menyambut Carmen yang baru keluar dari panti rehabilitasi narkoba dan memutuskan untuk pergi liburan bersama ke Yogyakarta. Mereka menyambut Carmen yang baru keluar dari panti rehabilitasi narkoba, dan memutuskan untuk pergi liburan bersama ke Yogyakarta.
Gue nggak tau apakah kalau Alyanya tetep ada akan membantu chemistry persahabatan mereka atau nggak. Menurut gue untuk ukuran persahabatan 14 tahun, chemistrynya kurang berasa banget dan ini berasa dari awal sampe akhir. Kayak persahabatan yang “panas”nya kurang lama gitu. Kalau chemistry Karmen-Cinta sih masih berasa ya, tapi tetep kurang dalem juga sih rasanya. Nggak terlalu bisa gue relate karena mulut gue dan sahabat-sahabat cewek gue kalau lagi chat atau udah ngumpul bener-bener ampasium alias sempak banget.
Cinta berakhir menghabiskan sepanjang hari dengan Rangga, melupakan jadwal liburannya dengan teman-temannya. Sebelum berpisah, Cinta mencium Rangga, untuk shock kedua mantan kekasih. Kemudian Cinta kembali ke Jakarta dan Rangga mengunjungi ibunya. Oh ya, kalo nyari Alya ke mana, di sini diceritain Alyanya udah nggak ada.
Asal njeplak iya, kadang kasar, kadang konyol, sering bully-bullyan, pedes, gosipan mulu, dan lain-lain. Ya sewajarnya sahabatan aja sih, rasanya udah kayak sodara, kan? And probably the most painful best friends-having-a-good-time scene was the dugem scene. Gue malah lebih ngerasain keakraban pemain-pemain aslinya (di Instagram) selama proses pembuatan film ini dibanding on display.
Lewat Taaruf, Prilly Latucosina Dan Reza Rahadian Pamer Cincin Dan Kemesraan
Namun Rangga adalah tipe laki-laki pendiam, penyendiri dan dingin. Saat Cinta berbicara dengan Rangga, ia melihat buku yang dipegang Rangga (buku Aku karya Sjumandjaja).