Fajar Bustomi selaku sutradara dari film Mariposa mengatakan akan membuat cerita Mariposa mirip dengan cerita pada novelnya. Hanya saja ada beberapa element yang akan berbeda dengan cerita di novel. Fajar juga melibatkan Luluk HF selaku penulis asli cerita dalam pembuatan skenario untuk memastikan tidak ada cerita yang berkembang terlalu jauh dari novelnya. Solotrust.com – Film Mariposa resmi tayang di bioskop-bioskop Tanah Air mulai Kamis (12/03/2020) ini.

Sebelumnya, Zara dan Angga pernah berpasangan dalam movie Dua Garis Biru. Mereka memerankan karakter Dara serta Bima, sepasang kekasih yang masih duduk di bangku SMA. Dara telanjur hamil di luar nikah lantaran perilaku pacaran yang terlewat batas. Film yang tayang pada eleven Juli 2019 itu berhasil memperoleh lebih dari 2,5 juta penonton. Film terbaru Indonesia yang disutradarai Fajar Bustomi ini bakal memiliki alur dan skenario yang sama persis dengan novel karya Luluk HF tersebut.

Film Mariposa bercerita tentang seorang siswi SMA cantik nan pintar bernama Acha yang jatuh cinta setengah mati pada seorang siswa tampan yang juga pintar bernama Iqbal. Terlepas dari kisah percintaan movie Mariposa ini juga menunjukkan peran orang tua dalam mendidik anak-anaknya mulai dari soal pendidikan hingga masalah percintaan. Mariposa ditayangkan pada 12 Maret 2020, bersamaan dengan Buku Harianku dan Tenripada.

Dia sangat berambisi untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri melalui kejuaraan kompetensi nasional sains. Mariposa Film berdurasi 117 menit ini menyuguhkan penonton tentang drama picisan yang biasa terjadi di usia remaja.

Semuanya dilakukan dengan baik dan sekali lagi karakter Acha ini “Zara banget”. Walau Manda menentang, Acha mendapat dukungan dari sang ibunda . Ibu Acha meminta putrinya itu bersabar karena cinta membutuhkan proses.

FilmMariposamendapatkan respons dan ulasan positif dari penikmat movie Indonesia. Film ini sukses mendapatkan 140 ribu penonton di hari pertama penayangannya diseluruh bioskop di Indonesia. Pencapaian ini menjadi angin segar di tengah banyaknya produser yang memilih mengundurkan jadwal tayang movie produksinya.

Mengisahkan tentang seorang gadis remaja SMA bernama Acha yang berambisi mengejar cinta dan menarik perhatian Iqbal. Fajar Bustomi juga mengatakan jika dari segi cerita, Mariposa sangat berbeda dari Dilan. Dalam movie Mariposa ini, cerita akan lebih menyorot kisah cinta anak SMA yang positif dan manis.

Luluk mengatakan bahwa kata Mariposa berasal dari bahasa Spanyol yang artinya kupu-kupu. Kupu-kupu akan lari saat dikejar, namun dia akan mendekat saat kita diam.

Digarap oleh dua rumah produksi film besar, tentu Mariposa diharapkan akan menjadi movie yang sukses. Perlu diketahui, film drama biografis Buya Hamka merupakan movie pertama yang dibuat oleh kedua rumah produksi ini sebelum movie Mariposa . Meski sudah memiliki jam terbang yang terbilang mumpuni, Mariposa racikan Fajar Bustomi dapat dikatakan amat klise dengan movie romansa pada umumnya. Konflik yang terasa kering dapat menjadi suatu alasan film tersebut sedikit membosankan. Tak hanya itu, tone gambar yang disajikan dalam Mariposa bak seperti drama percintaan Korea pada umumnya.

Alhasil, kekuatan romansa yang diusung pada film ini semakin melekat untuk dinikmati oleh penonton. Selain itu, lagu latar dengan lirik renyah dan penuh drama dapat menguatkan pesan yang ingin disampaikan oleh Mariposa.

Teman Iqbal mengatakan bahwa Acha itu perempuan yang sempurna, pintar dan cantik. Mariposa merupakan adaptasi novel dengan judul yang sama karya Luluk HF. Sebelumnya, novel tersebut telah rilis di WattPad. Merangkum berbagai sumber, Mariposa menceritakan perjuangan seorang siswi berprestasi bernama Acha alias Natasha untuk mendapatkan perhatian Iqbal, teman sekelasnya. Sosok Iqbal yang super cuek semakin mengundang rasa penasaran Acha. Alhasil, demi menggaet hati cowok incarannya, Acha pun rela melakukan berbagai cara.

Luluk HF selaku penulis asli ceritanya juga dilibatkan dalam pembuatan skenario. Hal ini tentunya untuk memastikan tak ada cerita yang berkembang terlalu jauh dari novelnya. Karena film ini diangkat dari novel, tentu banyak yang bertanya-tanya, seberapa mirip skenario film Mariposa dengan novelnya.

Fakta Film Mariposa, Adhisty Zara Akui Masih Sering Salah…

Selain itu, dalam film ini berperan beberapa pemain pendukung, yakni unior Roberts, ania Salsabila, Syakir Daulay, Abun Sungkar, Ariyo Wahab, dan Ersa Mayori. Film berdurasi a hundred and twenty menit ini akan amat memanjakan mata lantatan visualisasi yang ditunjukkan juga sangat jernih dan menarik. Kesuksesan film Mariposa membuat Falcon Pinture dan Starvision bekerjasama untuk mengangjat ceriatanya ke layar lebar. Khusus untuk Zara, karakter Acha ini jadi salah satu pencapaian terbaiknya setelah karakter Dara di Dua Garis Biru. Akting genitnya Acha menggoda Iqbal, gemesinnya saat dia sengaja cari perhatian sampai berbalik untuk enggak lagi menaruh harapan pada Iqbal.