Bagi Anda para pecinta film-film semacam The Godfather, maka Anda tentu tidak boleh melewatkan salah satu TV collection terbaik yang berjudul The Sopranos ini. TV sequence yang digagas oleh David Chase dan dibintangi oleh mendiang James Gandolfini ini berkisah tentang kehidupan bos mafia berdarah Italia-Amerika bernama Tony Soprano. Layaknya The Godfather, dalam TV collection ini Anda akan menemukan berbagai hal seputar kehidupan mafia seperti ikatan antar keluarga yang sangat erat, bisnis haram, aksi kriminal, diskriminasi sosial, dan lain-lain. Tahukah Anda bahwa sebelum menyutradari movie blockbuster The Avengers, Joss Whedon sudah lebih dulu terkenal sebagai penggagas salah satu TV sequence terbaik ini?

Jelas hal itu sangat berbeda jika di samakan dengan kondisi para sineas kita di Indonesia. Walaupun saya senang TV series luar semakin maju dan berkualitas, tidak demikian dengan di Indonesia. Meskipun, setelah pilot ditayangkan, kehidupan nyata “wiseguy” mengatakan kepada James Gandolfini untuk tidak pernah memakai celana pendek lagi.

Misalnya, Tony Soprano ditangkap polisi atau memilih untuk meninggalkan kehidupan mafianya lalu memulai hidup baru bersama keluarganya di suatu tempat. Sayangnya, serial ini justru ditutup dengan akhir menggantung yang menyebalkan. Kini, 20 tahun setelah penayangan perdananya di AS, mustahil untuk melebih-lebihkan pengaruh The Sopranos pada televisi di seluruh dunia. Meski Game of Thrones telah melampaui rekor penontonnya, The Sopranos membuka jalan untuk kualitas ala-film, anggaran masif, dan kepopuleran serial kolosal itu di seluruh dunia.

Ada alur cerita utama yang direncanakan untuk musim ketiga sehubungan dengan upaya Tony untuk mencegah Livia bersaksi melawan dia di pengadilan. Dia memiliki karir yang termasyhur, memenangkan banyak penghargaan termasuk Emmy, Golden Globe, dan penghargaan Screen Actors Guild. Seolah-olah, tim kreatif udah males banget buat bikin ending yang halus dan alamiah.

Raffi Ahmad Panik, Padahal ‘Cuma’ Harus Bayar Rp 22 Juta Usai Traktir 50 Orang

Namun, karena setiap episodenya dipenuhi dengan adegan vulgar, pastikan hanya yang sudah cukup umur saja yang boleh menontonnya. Atas kualitas TV collection gagasan David Benioff dan D.B.Weiss yang terinspirasi dari novel karya J.R.R Tolkien ini, maka tak heran jika TV collection ini sudah memenangkan 1 piala Golden Globes.

Ya, bagi Anda para penyuka TV collection dengan style drama kriminal yang penuh intrik dan strategi-strategi licik, maka Anda harus menyaksikan TV collection ini. Boardwalk Empire berkisah tentang seorang politisi di Atlantic City bernama Eoch “Nucky” Thompson yang kelihatannya patuh terhadap hukum, namun di sisi lain dirinya bermain mata dengan anggota-anggota gangster.

Bagi Anda para pecinta film drama kriminal, maka Anda wajib menonton salah satu TV collection terbaik yang dirilis tahun 2002 ini. Salah satu TV collection terbaik ini berkisah tentang petualangan sekelompok buronan yang menaiki pesawat luar angkasa bernama “Serenity” untuk melarikan diri dari kejaran para agen pemerintah dengan menjelajahi galaksi. Secara total, TV collection ini hanya memiliki 1 season saja yang berisi 14 episode. Bagi Anda yang ingin melihat kelanjutan petualangan mereka, maka Anda dapat menyaksikan movie Serenity yang dirilis secara terpisah pada tahun 2005 silam.

TV sequence yang digagas oleh Frank Darabont ini mengisahkan tentang sekelompok orang yang dipimpin oleh seorang polisi bernama Rick yang masih selamat dari dunia yang sudah dipenuhi dengan zombie. Bersama-sama, mereka mencoba untuk bertahan hidup di dunia nan mengerikan tersebut.

Rupanya, HBO memiliki kekhawatiran yang sama tentang kekerasan di acara itu, dan sebagai hasilnya, mereka memutuskan untuk mengubah “r” di emblem judul menjadi senjata. Sementara itu, Grazer juga dikenal sebagai produser yang membidani kelahiran sederet serial, mulai dari Empire, 24, hingga Arrested Development. Trio penulis dan produser yang dikenal berkat karya mereka di The Sopranos dan Goodfellas, yaitu Brian Grazer, Terence Winter, dan Nicholas Pileggi, dipastikan terlibat langsung dalam menciptakan serial baru ini. Para pemain yang bergabung dalam serial ini adalah Tina Fey, Jane Krakownski, Alec Baldwin, Tracy Morgan, dan Jack McBrayer. Dalam situs IMDb, collection ini mendapatkan penilaian sebesar 8,2 dari 10.

Tetapi hingga kini, masih belum ada tanda-tanda kalau acara Patriot Act akan dilanjutkan kembali. Sayangnya, Netflix mengumumkan bahwa Patriot Act yang berlangsung sejak Desember 2018 dengan total forty episode dan 6 musim sudah di-cancel atau tidak akan lagi dilanjutkan.

Serial televisi Amerika Serikat The Sopranos akan diangkat ke layar lebar. Dengan premis menarik dan cerita-cerita seru, penonton tentunya berharap cerita ini punya akhir megah.

Banyak style Drama yang bisa Anda tonton dan nikmati untuk menghibur diri. Dari banyaknya Drama yang diproduksi tersebut, Anda tentu memilih Drama bermutu agar tidak mengalami kekecewaan setelah menontonnya. Patriot Act bukan sekadar acara debat atau penayangan berita saja, tetapi juga memasukkan unsur komedi ke dalamnya. Lo tetap akan mendapat asupan berita yang padat, namun siap-siap untuk mendengar “kemarahan” dari presenter Hasan Minhaj. Awalnya, David Chase ingin membuka setiap pertunjukan dengan lagu yang berbeda, tetapi HBO bersikeras bahwa ia memilih satu karena setiap acara memerlukan lagu tema yang dapat diidentifikasi.